Contoh Kasus Bimbingan Pribadi, Sosial, Belajaran, Karir dan Cara Penyelesaian
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pendukung utama bagi tercapainya sasaran pembangunan
manusia di Indonesia yang bermutu adalah pendidikan yang bermutu. Pendidikan
yang bermutu salah satunya didukung oleh pengembangan kemampuan peserta didik
untuk menolong diri sendiri dalam memilih dan mengambil keputusan demi
pencapaian cita-citanya.
Sekolah merupakan lembaga pendidikan yang memiliki peran
penting dalam membentuk pribadi siswa, baik sebagai individu maupun sebagai
anggota masyarakat. Sekolah merupakan suatu sistem yang komponen-komponen
didalamnya terintegrasi dengan baik. Bimbingan dan konseling adalah salah satu
komponen sekolah yang bertugas membantu menyelesaikan masalah yang dihadapi
komponen sekolah yang lain.
Bimbingan dan konseling adalah pelayanan bantuan untuk
peserta didik, baik secara individu maupun kelompok, agar mampu mandiri dan
berkembang secara optimal dalam bidang pengembangan kehidupan pribadi,
kehidupan sosial, kemampuan belajar dan perencanaan karier, melalui berbaga
jenis layanan dan kegiatan pendukung, berdasarkan norma-norma yang berlaku.
Secara formal kedudukan BK dalam sistem pendidikan di
Indonesia ada didalam undang-undang No. 20/2003 tentang sistem pendidikan
nasional beserta perangkat peraturan pemerintahanya, sedangkan
hal-hal yang berhubungan dengan pendidikan dasar dimana sekolah dasar ada
didalamnya dibicarakan secara khusus dalam PP No. 28/1999 tentang
pendidikan dasar bab X pada pasal 25 ayat I.
Pelayanan
bimbingan dan konseling memilliki peranan penting, baik bagi
individu yang berada dalam lingkungan sekolah, rumah tangga
(keluarga), maupun masyarakat pada umumnya. Dalam kelembagaan sekolah terdapat
sejumlah bidang kegiatan dan bidang pelayanan bimbingan dan konseling mempunyai
kedudukan dan peranan yang khusus.
Oleh karena itu dalam makalah ini kita akan membahas
tentang masalah-masalah dalam kehidupan pribadi, kehidupan sosial, kemampuan belajar
dan perencanaan karier. Selain membahas tentang masalah-masalahnya kita juga
akan membahas tentang cara-cara penyelesaian masalah tersebut.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimanakah contoh-contoh kasus dari bimbingan pribadi,
bimbingan social, bimbingan karier, bimbingan belajar ?
2. Bagaimanakah cara penyelesaian dari kasus-kasus tersebut
?
C. Tujuan
1. Mengetahui contoh-contoh kasus dari bimbingan pribadi, bimbingan social,
bimbingan karier, bimbingan belajar
2. Mengetahui cara penyelesaian dari kasus-kasus yang
menyangkut bimbingan pribadi, bimbingan social, bimbingan karier, bimbingan
belajar
BAB II
PEMBAHASAN
A.
Macam-macam Bimbingan
Beserta Masalah-Masalahnya
Seperti
terdapat dalam perkembangan sejarahnya, bahwa bimbingan dan konseling pada
awalnya hanya terbatas pada bimbingan jabatan misalnya, “job selection, job
placement”, dan “job training”. Dengan cara ini, efisiensi dalam pekerjaan
dapat tercapai dan penempatan orang sesuai dengan kemampuan-kemampuan yang ada
padanya, sehingga kesulitan-kesulian atau persoalan-persoalan yang berhubungan
dengan pekerjaan dapat dihindarkan. There major types of counseling:
vocational, educational, and personal. Artinya adalah, ada tiga jenis utama
konseling: kejuruan, pendidikan, dan pribadi.”
Hanya sebatas
pada bimbingan pekerjaan. Disamping itu diharapkan adanya penempatan orang
sesuai dengan kemampuan-kemampuan yang ada padanya sehingga kesulitan-kesulitan
yang berhubungan dengan pekerjaan dapat dihindarkan. Dalam segi pendidikan
seperti yang dirintis oleh Jesse B. Davis. Selain adanya bimbingan dalam
pekerjaan yang memunculkan vocational guidance, adapula pendidikan dalam yang
merupakan educational guidance. Banyak masalah timbul karena kondisi
pribadi individu yang bersangkutan. Oleh karena itu timbullah bimbingan yang
tertuju pada keadaan pribadi seseorang
sehingga kemudian muncul yang disebut personal guidance.[1]
Secara
teoritis memang dapat dibedakan adanya bermacam-macam bimbingan dan konseling
tersebut, tetapi secara praktis sangat sulit dapat dikatakan sangat kecil
kemungkinannya untuk memisahkan antara yang satu dengan yang lain. Blum dan
Balinsky juga mengemukakan hal yang sama sebagai berikut:
Pengertian
bimbingan dan konseling menyangkut setiap aspek dari individu, baik fisik,
psikis, maupun sosial. Dengan demikian tidaklah mungkin orang mengisolasi tiap-tiap
bagian dengan bagian yang lain karena bagian yang satu selalu berhubungan
dengan bagian yang lain. Dalam bimbingan dan konseling pendidikan, faktor
pendidikanlah yang merupakan faktor yang menonjol.
Pada umumnya,
orang memang membedakan bimbingan dan konseling dalam tiga macam, tetapi hal
tersebut tidak berarti bahwa bimbingan dan konseling hanya terbatas pada tiga
macam tersebut. Masih ada jenis bimbingan yang lain, yaitu bimbingan pribadi,
bimbingan sosial, bimbingan belajar,dan bimbingan
karier.
Jika dilihat
dari segi masalah individu, maka jenis-jenis bimbingannya terbagi menjadi 4
jenis bimbingan diantaranya sebagai berikut :
1. Bimbingan pribadi
Bimbingan pribadi bisa dimaknai sebagai suatu bantuan
dari pembimbing kepada terbimbing (individu) agar dapat mencapai tujuan dan
tugas perkembangan pribadi yang mampu bersosialisasi dan menyesuaikan diri
dengan lingkungannya secara baik. Menurut Surya (1988) bimbingan pribadi
merupakan bimbingan dalam mengahadapi dan memecahkan masalah-masalah pribadi.
Sedangkan menurut Winkel (1991) menyatakan bahwa bimbingan pribadi merupakan
proses bantuan yang menyangkut keadaan batinnya sendiri. Berdasarkan pengertian
di atas bimbingan pribadi (personal guidance) bisa bermakna bimbingan.[2]
Dalam situasi tertentu, kadang-kadang individu dihadapkan
pada suatu kesulitan yang bersumber dari dalam dirinya sendiri. Masalah ini
timbul karena individu merasa kurang berhasil dalam menghadapi dan menyesuaikan
diri dengan hal-hal dalam dirinya. Konflik yang berlarut-larut, frustasi, dan
neurosis merupakan sumber timbalnya pribadi. Masalah pribadi juga bisa timbul akibat individu gagal
dalam mempertemukan antara aspek-aspek pribadi di satu pihak dan keadaan
lingkungan di pihak lain.
Menurut Surya dan Winkel aspek-aspek persoalan individu
yang membutuhkan layanan bimbingan pribadi antara lain sebagai berikut :
a. Kemampuan individu memahami dirinya sendiri
b. Kemampuan individu mengambil keputusan sendiri
c. Kemampuan individu memecahkan masalah yang menyangkut
keadaan batinnya sendiri, misalnya persoalan-persoalan yang menyangkut
hubungannya dengan Tuhan.[3]
2. Bimbingan Sosial
Bimbingan
sosial adalah usaha bimbingan yang bertujuan membantu siswa mengatasi
kesulitannya dalam bidang sosial. Bentuk bimbingan ini misalnya informasi cara
berorganisasi, cara bergaul agar disenangi kelompok, cara-cara mendapatkan
biaya sekolah tanpa harus mengorbankan belajar, dan sebagainya.
Selain problem
yang menyangkut dirinya sendiri, individu juga di hadapkan pada problem yang
terkait dengan orang lain. Dengan perkataan lain, masalah individu ada yang
bersifat pribadi dan ada yang bersifat sosial. Kadang-kadang individu mengalami
kesulitan atau masalah dalam hubungannya dengan individu lain atau lingkungan
sosialnya.
Masalah ini
dapat timbul karena individu kurang mampu atau gagal berhubungan dengan
lingkungan sosialnya yang kurang sesuai dengan keadaan dirinya.
Masalah
individu yang berhubungan dengan lingkungan sosialnya misalnya:
a. kesulitan dalam persahabatan
b. kesulitan mencari teman
c. merasa terasing dalam aktivitas kelompok
d. kesulitan memproleh penyesuaian dalam kegiatan kelompok
e. kesulitan mewujudkan hubungan yang harmonis dalam
keluarga
f. kesulitan dalam menghadapi kesulitan social yang baru
selain masalah di atas, aspek-aspek sosial yang memerlukan
layanan bimbingan sosial antara lain sebagai berikut :
a. kemampuan indivudu melakukan sosialisasi dengan
lingkungannya
b. kemampuan individu melakukan adaptasi
c. kemampuan individu melakukan sosialisasi (interaksi sosial)
dengan lingkungannya baik lingkungan keluarga, sekolah dan masyarakat.
3. Bimbingan Belajar
Siswa di
sekolah dan di madrasah baik sebagai pribadi maupun sebagai anggota masyarakat
memiliki masalah yang satu sama lain berbeda tingkat kompleksitasnya. Masalah
siswa di sekolah dan madrasah ada yang disebabkan oleh kondisi dalam diri siswa
sendiri dan ada yang disebabkan oleh kondisi di luar siswa.
Bimbingan
belajar adalah usaha bimbingan kepada siswa untuk mengatasi kesulitan dalam
bidang belajar. bentuk bimbingan belajar misalnya membentuk kelompok belajar,
memberikan informasi tentang cara belajar yang baik, memberi nformasi tentang
cara mengatur jadwal belajar, cara memusatkan perhatian dalam belajar,
memberikan informasi tentang pola belajar, dan sebagainya.
Beberapa aspek
masalah belajar yang memerlukan layanan bimbingan belajar atau bimbingan
akademik (academic guadience) antara lain sebagai berikut :
a. Kemampuan belajar yang rendah
b. Motivasi belajar yang rendah
c. Minat belajar yang rendah
d. Tidak berbakat pada mata pelajaran tertentu
e. Kesulitan berkonsentrasi dalam belajar
f. Sikap belajar yang tidak terarah
g. Perilaku mal akdaftif dalam belajar seperti suka
mengganggu teman ketika belajar
h. Prestasi belajar yang rendah
i. Penyaluran kelompok belajar dan kegiatan belajar siswa
lainnya
j. Pemilihan dan penyaluran jurusan
k. Gagal ujian atau tidak naik kelas
4.
Bimbingan Karier
Bimbingn
karier yaitu bimbingan untuk membantu individu dalam perencanaan, Bimbingan
karier juga merupakan layanan pemenuhan kebutuhan perkembangan individu sebagai
bagian integral program pendidikan. Bimbingan karier terkait dengan
perkembangan kognitif, efektif, atau pun keterampilan individu dalam mewujudkan
konsep diri yg positif, memahami proses pengambilan keputusan, ataupun
perolehan pengetahuan dalam keterampilan yang akan membantu dirinya memasuki
sistem kehidupan sosial budaya yang terus menerus berubah.
Menurut Winkel
(1991), bimbingan karier merupakan bantuan dalam mempersiapkan diri menghadapi
dunia pekerjaan, pemilihan lapangan pekerjaan (profesi) tertentu serta
membekali diri agar siap memangku jabatan tersebut dan dalam menyesuaikan diri
dengan tuntutan-tuntutan dari lapangan pekerjaan yang telah dimasuki
berdasarkan pengertian diatas, bimbingan karier bisa bermakna suatu bantuan diri
pembimbing kepada terbimbing (siswa) dalam menghadapi dan memecahkan
masalah-masalah karier.
Bimbingan karier
juga bermakna jenis bimbingan yang membantu siswa dalam menghadapi dan
menyelesaikan masalah-masalah yang menyangkut karier tertentu.
Bimbingan
karier membantu individu mempersiapkan pekerjaan atau jabatan, membantu
individu pada saat bekerja, dan membantu individu setelah pensiun dari
pekerjaannya dengan kata lain, bimbingan karier membantu individu mengembangkan
kariernya sepanjang hayat.[4]
Berdasarkan
uraian tersebut dapat disimpulkan, bahwa bimbingan karier merupakan upaya bantuan
terhadap individu agar dapat mengenal dan memahami dirinya, mengenal dunia
kerja, dan mengembangkan masa depannya yang sesuai dengan bentuk kehidupannya
yang diharapkan.
Ada pun
masalah-masalah dalam bimbingan karier antara lain sebagai berikut :
a. pemahaman terhadap jabatan dan tugas-tugas kerja
b. pemahaman kondisi dan kemampuan diri
c. pemahaman kondisi lingkungan, perencanaan dan
pengembangan karir
d. penyesuaian
pekerjaan dan pemecahan masalah-masalah karir yang dihadapi.
B. Cara-Cara Mengatasi Masalah-Masalah Dalam
Berbagai Bimbingan
Jika terdapat masalah-masalah yang ada pada bimbingan
pribadi, bimbingan sosial, bimbingan
belajar dan bimbingan karier maka cara untuk mengatasi masalah-masalah
tersebut, sebagaimana yang kita ketahui sebagai berikut :
1. Bimbingan pribadi
Untuk membantu individu mengatasi masalah-masalah yang
bersifat pribadi. Ada beberapa macam cara untuk mengatasi masalah pribadi,
yaitu:
a. Pemantapan sikap dan kebiasaan serta pengembangan wawasan
dalam beriman dan bertakwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa.
b. Pemantapan pemahaman tentang kekuatan diri dan
pengembangannya untuk kegiatan-kegiatnnya yang kereatif liar, dan produktif
baik dalam kehidupan sehari-hari maupun untuk peranannya di masa depan
c. Pemantapan pemahaman tentang kelemahan diri dan usaha
penanggulangannya.
d. Pemantapan kemampuan mengambil keputusan
e. Pemantapan kemampuan mengarahkan diri sesuai dengan
keputusan ang telah diambil
f. Pemantapan dalam perencanaan dan penyelenggaraan hidup
sehat, baik secara rohani maupun jasmani
g. Pemantapan kemampuan berkomunikasi, baik melalui ragam
lisan maupun tulisan secara efektif
h. Pemantapan kemampuan menerima dan menyampaikan isi
pendapat serta berargumentasi secara dinamis, kreatif dan produktif
i. Pemantapan kemmpuan bertingkah laku dan berhbungan
social, baik dirumah, di sekolah maupun di masyarakat luas dengan menjunjung
tinggi tata karma, sopan santun, serta nilai-nilai agama, adat, hokum, ilmu, dan
kebiasaan yang berlaku.
j. Pemantapan hubungan yang dinamis, dan produktif dengan
teman sebaya, baik di sekolah yang sama di sekolah yang lain, di luar sekolah,
maupun di masyarakat pada umumnya
k. Pemantapan pemahaman kondisi dan peraturan sekolah serta
upaya pelaksanaannya secara dinamis dan bertanggung jawab
l. Layanan informasi
Informasi
tentang tahap-tahap perkembangan dapat mencangkup perkembangan fisik, motorik,
bicara, emosi, social, penyesuaian, bermain, kreatifitas, pengertian, moral,
seks, perkembangan.[5]
m. Orientasi
Layanan
orientasi bidang pengembangan pribadi mencangkup: suasana, lembaga, dan objek
pengembangan pribadi seperti lembaga pengembangan bakat,pusat kebugaran dan
latihan pengembangan diri, tempat rekreasi dan sebagainya.
2. Bimbingan sosial
Ada beberapa cara menyelesaikan masalah dalam bimbingan sosial
yang bisa diberikan kepada siswa di sekolah dan madrasah. Bentuk layanan
tersebut antara lain :
a. Laynan informasi yang mencangkup :
1) Informasi tentang keadaan masyarakat dewasa saat ini
mencangkup :
a) Informasi tentang ciri-ciri masyarakat maju atau modern
b) Makna ilmu pengetahuan
c) Pentingnya IPTEK bagi kehidupan manusia, dan lain-lain.
2) Informasi tentang cara-cara bergaul
Informasi tentang cara-cara bergaul berkomunikasi
diberikan kepada setiap individu. Sebagai makhluk social, individu perlu
berhubungan dengan orang lain. Dengan perkataan lain individu memerlukan orang
lain dalam kehidupannya. Untuk dapat berhubungan dengan orang lain secara baik,
individu dituntut untuk mampu beradaptasi menyesuaikan diri dengan lingkungan
3) Orientasi
Layanan orientasi untuk bidang pengembangan hubungan
social adalah : suasana, lembaga dan objek-objek pengembangan social seperti
berbagai suasana hubungan social antar individu dalam keluarga, organisasi,
atau lembaga tertentu, dalam acara tertentu.
3. Bimbingan belajar
Yang lebih tepat, bentuk bimbingan belajar kepada para
siswa adalah menyesuaikan dengan masalah belajar yang terjadi dan dihadapi oleh
siswa. Dengan melihat spesifikasi masalah yang dihadapi oleh siswa, guru
pembimbing belajar kepada para siswa.
Beberapa cara dalam menyelesaikan masalah yang terjadi
dalam bimbingan belajar yang bisa diberikan kepada pada para siswa di sekolah
dan madrasah antara lain sebagai berikut :
a. Pemantapan sikap dan kebiasaan belajar yang efektif dan
efisien serta produktif, baik dalam mencari informasi drai berbagai sumber
belajar, bersikap terhadp guru dan nara sumber lainnya, mengerjakan tugas,
mengembangkan keterampilan, dan menjalani program penilaian
b. Pemantapan system belajar dan berlatih, baik secara
mandiri aupun berkelompok
c. Pemantapan penguasaan materi program belajar di sekolah
sesuai dengan perkembangan ilmu, teknologi, dan kesenian
d. Pemantapan pemahaman dan pemanfaatan kondisi fisik,
social, dan budaya yang ada di lingkungan sekitar, dan masyarakat.[6]
e. Orientasi kepada para siswa (khususnya siswa baru)
tentang tujuan institusional (tujuan sekolah dn madrasah), isi kuriklum
pembelajaran, struktur organisasi sekolah (madrasah), cara-cara belajar yang
tepat, penyesuaian diri dengan corak pendidikan di sekolah atau madrasah.
f. Penyadaran kembali secara berkala tentang cara belajar
yang tepat selama mengikti pelajaran di sekolah dan madrasah maupun di rumah
baik secara individual maupun kelmpok.
g. Bantuan dalam memilih jurusan ataupun program studi yang
sesuai, memilih kegiatan-kegiatan nonakademik /m yang menunjang usaha belajar
dan memilih program studi lanjutan untuk tingkat pendidikan yang lebih tinggi.
Bantuan ini juga mencangkup penyebaran informasi (layanan informasi) tentang
program studi yang tersedia pada jenjang pendidikan tertentu.
h. Pengumpulan data siswa (layanan pengumpulan data) yang
berkenan dengan kemampuan intelektual, bakatkhusus, arah minat, cita-cita
hidup, pada program-program studi atau jurusan tertentu, dan lain sebagainya.
i. Bantuan dalam mengatasi kesulitan-kesulitan belajar
seperti kurang mampu menyusun dan mentaati jadwal belajar di rumah, kurang siap
menghadapi ulangan atau ujian, kurang
dapat berkonsentrasi, kurng menguasai cara belajar yang tepat di berbagai mata
pelajaran, menghadapi keadaan di rumah yang mempersulit cara belajar secara
rutin.
j. Bantuan dalam hal membentuk kelompok-kelompok belajar dan
mengatur kegiatan-kegiatan belajar kelompok supaya berjalan secara efektif dn
efisien.[7]
4. Bimbingan karier
Beberapa cara dalam menyelesaikan masalah-masalah yang
timbul dalam bimbingan karier yang bisa diberikan pada siswa di sekolah dan
madrasah antara lain sebagai berikut :
a. Pemantapan pemahaman diri berkenaan dengan kecendrungan karier
yng hendak dikembangkan
b. Pemantapan orientasi dan informasi karier pada umumnya,
khususnya karier yang dikembangkan
c. Orientasi dan informasi terhadap dunia kerja dan usaha
memperoleh penghasilan untuk memenuhi kebutuhan hidup
d. Orientasi dan informasi terhadap pendidikan yang lebih tinggi,
khususnya sesuai dengan karier yang hendak dikembangkan .
e. Layanan informasi tentang diri sendiri yang mencangkup
1) Kemampuan intelektual
2) Bakat khusus dibidang akademik
3) Minat-minat umum dan khusus
4) Hasil belajar dalam berbagai bidang studi
5) Sifat-sifat kepribadian yang ada relevansinya dengan
karer seperti potensi kepemimpinan, kerajinan, kejujuran, keterbukaan
6) Nilai-nilai kehidupan dan cita-cita masa depan
7) Keterampilan-keterampilan khusus yang dimiliki siswa
8) Kesehatan fisik dan mental
9) Kematangan vokasional
f. Layanan informasi tentang lingkunan hidup yang relefan
bagi perencanaan karier yang mencangkup :
1) Informasi pendidikan (education information)
2) Informasi jabatan (vocational information)
g. Layana penempatan
Layanan penemptan yaitu usaha-usaha membantu siswa
merencanakan masa depannya selama masih di bangku sekolah atau madrasah dan
sesudah tamat, dalam mengambil program studi tertentu sebagai studi lanjutan
atau langsung bekerja.
Tujuan layanan ini adalah agar siswa menempatkan diri
dalam program studi akademik dan lingku kegitan nonakademik, yang mennjang
perkembanggannya dan semakin merealisasikan rencana masa depannya atau
melibatkan diri dalam lingkup suatu jabatan yang diharapkan cocok baginya dan
memberikan kepuasan bagi dirinya.
h. Layanan orientasi
Layanan orientasi untuk bidng pengembangan karier
mencangkup : suasana, lembaga, dan objek, karier kerja seperti kantor, bengkel
pabrik, pengoprasionalan perangkat kerja tertentu.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dalam bimbingan konseling terdapat berbagai jenis atau
ragam bimbingan konseling diantaranya bimbingan pribadi, bimbingan sosial,
bimbingan belajar, bimbingan karier.
Bimbingan pribadi bisa dimaknai sebagai suatu bantuan
dari pembimbing kepada terbimbing (individu) agar dapat mencapai tujuan dan
tugas perkembangan pribadi yang mampu bersos ialisasi dan menyesuaikan diri
dengan lingkungannya secara baik.
Bimbingan sosial adalah usaha bimbingan yang bertujuan
membantu siswa mengatasi kesulitannya dalam bidang sosial. Bentuk bimbingan ini
misalnya informasi cara berorganisasi, cara bergaul agar disenangi kelompok,
cara-cara mendapatkan biaya sekolah tanpa harus mengorbankan belajar, dan
sebagainya
Bimbingan belajar adalah usaha bimbingan kepada siswa
untuk mengatasi kesulitan dalam bidang belajar.
Bimbingn
karier yaitu bimbingan untuk membantu individu dalam perencanaan.
B. Saran
Demikian makalah ini
kami susun. Semoga apa yang telah kami uraikan diatas mengenai bimbingan
pribadi, bimbingan sosial, bimbingan belajar, bimbingan karier. sedikit
banyaknya memberi manfaat kepada kita semua. Dan kami menyadari sebagai manusia
biasa memang tidak luput dari kesalahan tidak terkecuali dengan makalah yang
kami buat. Untuk itu, kritik dan saran
yang membangun sangat kami harapkan demi terciptanya makalah yang lebih baik
lagi. Semoga makalah ini bermanfaat untuk kita semua. Amiiin.
[1] Abu
Ahmadi. 1991. Bimbingan dn Konseling di sekola. (Jakarta : PT Rineka
Cipta). Hal. 179
[2]
Tohrin.2007. Bimbingan dan Konseling di Sekolah dan Madrasah (Berbasis
Integrasi). (Jakarta:Kharisma Putra Utama Offset). Hal. 124
[3] Ibid.
Hal. 124
[4]
Achmad Jutika Nurihsan. 2016. Bimbingan & Konseling (Bandung : PT
Rafika Aditama). Hal. 16
[5]
Dewa Ketut Sukardi. 2010. Pengantar
Pelaksanaan Program Bimbingan dan Konseling di Sekolah.(Jakarta : PT Rineka
Cipta). Hal. 54
[6] Ibid.
hal. 56
[7] Iibid.
Hal.
0 komentar:
Posting Komentar